handphone-tablet

15 Agustus 2011

Kisah Si Pensil dan Si Penghapus


Pensil : "Maafkan aku Penghapus.

Penghapus : "Maafkan untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku.
...
Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan,kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap,kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat."

Penghapus : "Hal itu memang benar..Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat,aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari,aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah,kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih."

Si Penghapus adalah Orang Tua kita.
Si Pensil adalah diri kita sendiri.
Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya.
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya.
Terkadang, seiring berjalannya waktu.
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil.
(Bertambah tua dan akhirnya meninggal).
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri).

Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.
Hingga saat ini, saya masih menjadi Si Pensil.
Hal itu sangat menyedihkan diri saya.
Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu.
Kelak suatu hari.
Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus : segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka."


Sumber: http://www.facebook.com/#!/setitikembuninspirasi

Selengkapnya...

14 Juli 2011

Love Our Family


Bill Havens, seorang pendayung hebat berkaliber Internasional dalam masa karantinanya menjelang piala dunia mendayung, menerima berita bahwa istrinya akan segera melahirkan. Setelah mendengar kabar tersebut ia memilih untuk pulang & tidak mengikuti kejuaraan dunia & memutuskan untuk menunggui istrinya yg akan melahirkan.

Belasan tahun kemudian th 1952, Bill menerima telegram dari putranya, Frank yang pada saat itu baru saja memenangkan medali emas cano 10.000 meter pada Olimpiade di Finlandia.

Telegram itu isinya:

"Ayah, terimakasih karena telah menunggu kelahiran saya.

Saya akan pulang membawa medali emas yg seharusnya ayah menangkan beberapa tahun yg lalu.

Anakmu tersayang, Frank..."

Dari kisah diatas kita bisa belajar bagaimana kehadiran keluarga berdampak sangat besar bagi anggota keluarga tersebut.

Theodore Roosevelt, mantan Presiden AS berkata: "Aku lebih suka melewatkan waktu bersama dgn keluargaku daripada dgn petinggi2 dunia manapun.

Sahabat...

Pada akhirnya kita akan sampai pada suatu titik dimana pada dasarnya semua yg kita lakukan, semua jerih lelah kita dalam pekerjaan, semua untuk mereka, keluarga yang kita cintai.

Pada akhirnya kita akan menemukan bahwa jabatan, prestasi, & promosi tidaklah seberarti kebersamaan diantara keluarga.

Jadi relakah saudara menukar kehangatan dalam keluarga anda dgn kesibukan dalam pekerjaan anda yg mungkin sudah sangat berlebihan?

Selalu ada hasil yg terbaik dari kerja keras yg terbaik pula

Jika anda Marketer : Keluarga adalah nasabah utama anda .

Jika anda karyawan : Keluarga adalah boss anda sesungguhnya

Jika anda investor : investasi yg paling berharga adalah nilai2 yg anda tanam dlm Keluarga anda .

Pastikan ketika anda diposisi puncak gunung kesuksesan , anda mengibarkan bendera kemenangan dgn pelukan keluarga disekitar anda, dan bukan dlm keadaan mrk tertinggal dibawah sambil mereka menangis krn kehilangan anda.


sumber: http://www.facebook.com/setitikembuninspirasi

Selengkapnya...

09 Maret 2011

MENGUBAH POLA PIKIR


Sekelompok wisatawan tertahan di suatu tempat asing di luar kota. Mereka hanya menemukan bahan makanan yang kedaluwarsa. Karena lapar, mereka terpaksa menyantapnya, meskipun sebelumnya dicobakan dulu kepada seekor anjing yang ternyata menikmatinya dan tak terlihat efek sampingnya. Keesokan harinya, ketika mendengar anjing itu mati, semua orang menjadi cemas. Banyak yang mulai muntah dan mengeluh badannya panas atau terserang diare. Seorang dokter dipanggll untuk merawat para penderita keracunan makanan. Sang dokter mulai mencari sebab-musababnya dari si anjing. Ketika hendak dilacak, eh ternyata anjing itu sudah mati karena terlindas mobil.

Apa yang menarik dari cerita di atas? Ternyata kita bereaksi menurut apa yang kita pikirkan, bukan berdasarkan kenyataan itu sendiri. We see the world as we are, not as it is. Akar segala sesuatu adalah cara kita melihat. Cara kita melihat mempengaruhi apa yang kita lakukan, dan apa yang kita lakukan mempengaruhi apa yang kita dapatkan. Ini disebut sebagai model See-Do-Get.

Perubahan yang mendasar baru akan terjadi ketika ada perubahan cara melihat. Ada cerita menarik mengenai sepasang suami-istri yang telah berpisah. Suatu hari, Astri, nama wanita ini, datang ke kantor Roy, mantan suaminya. Saat itu Roy sedang melayani seorang pelanggan. Melihat Astri menunggu dengan gelisah, pimpinan kantor menghampirinya dan mengajaknya berbincang-bincang. Si Bos berkata, "Saya begitu senang, suami Anda bekerja untuk saya. Dia seorang yang sangat berarti dalam perusahaan kami, begitu penuh perhatian dan baik budinya". Astri terperangah mendengar pujian si bos, tapi ia tak berkomentar apa-apa.

Roy ternyata mendengar komentar si bos. Setelah Astri pergi, ia menjelaskan, "Kami tak hidup bersama lagi sejak 6 bulan lalu, dan sekarang dia hanya datang menemui saya bila ia membutuhkan tambahan uang untuk putra kami".

Beberapa minggu kemudian telepon berbunyi untuk Roy. la mengangkatnya dan berkata, "Baiklah Ma, kita akan melihat rumah itu bersama setelah jam kerja". Setelah itu ia menghampiri bosnya dan berkata, "Astri dan saya telah memutuskan memulai lagi perkawinan kami. Dia mulai melihat saya secara berbeda tak lama setelah Bapak berbicara padanya tempo hari". Bayangkan, perubahan drastis terjadi semata-mata karena perubahan dalam cara melihat. Awalnya, Astri mungkin melihat suaminya sebagai seorang yang menyebalkan, tapi ternyata di mata orang lain Roy sungguh menyenangkan. Astrilah yang mengajak rujuk, dan mereka kembali menikmati rumah tangga yang jauh lebih indah dari sebelumnya.

Segala sesuatu yang kita lakukan berakar dari cara kita melihat masalah. Karena itu, bila ingin mengubah nasib secara drastis, kita perlu melakukan revolusi cara berpikir. Stephen Covey mengatakan: "Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, garaplah perilaku Anda, tapi bila Anda menginginkan perubahan-perubahan yang besar dan mendasar, garaplah paradigma Anda".

Covey benar, perubahan tidak selalu dimulai dari cara kita melihat (See). la bisa juga dimulai dari perilaku kita (Do). Namun, efeknya sangat berbeda. Ini contoh sederhana. Seorang anak bernama, Alisa yang berusia empat tahun selalu menolak kalau diberi minyak ikan. Padahal, itu diperlukan untuk meningkatkan perkembangan otak dan daya tahan tubuhnya. Betapapun orang tuanya membujuknya, ia tetap menolak. Dengan maksud baik, kadang-kadang orang tuanya memaksanya menelan minyak ikan. la menangis dan meronta-ronta. Orang tuanya memang berhasil memaksanya, tapi ini bukan sesuatu yang win-win. Kami menang, ia kalah. Ini pendekatan yang dimulai dengan Do. Kami sadar harus mencari cara lain.

Untungnya, ibunya punya ide menarik. la mulai dengan mengubah paradigma Alisa. Ibunya tahu Alisa suka sekali minum sirup, karena itu minyak ikan tersebut ia aduk dengan air dalam gelas. Ternyata Alisa sangat gembira dan menikmati "sirup" minyak ikan itu. Bahkan, sekarang ia tak mau mandi sebelum minum "sirup" tersebut.

Contoh sederhana ini menggambarkan proses perubahan yang bersifat inside-out (dari dalam ke luar).

Perubahan ini bersifat sukarela dan datang dari Alisa sendiri. Jadi, tidak ada keterpaksaan. Inilah perubahan yang diawali dengan See. Perubahan yang dimulai dengan Do, bersifat sebaliknya, yaitu outside-in. Perubahan seperti ini sering disertai penolakan. Jangankan dengan bawahan, dengan anak kecil seperti Alisa saja, hal ini sudah bermasalah.

Pendekatan hukum bersifat outside-in dan dimulai dengan Do. Orang tidak korupsi karena takut akan hukumannya, bukan karena kesadaran. Pada dasarnya orang tersebut belum berubah, karena itu ia masih mencari celah-celah yang dapat dimanfaatkannya. Pendekatan SDM berusaha mengubah cara berpikir orang. Akar korupsi sebenarnya adalah pada cara orang melihat. Selama jabatan dilihat sebagai kesempatan menumpuk kekayaan, bukannya sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkah, selama itu pula korupsi tak akan pernah hilang. Inilah pendekatan inside-out. Memang jauh lebih sulit, tetapi efek yang dihasilkannya jauh lebih mendasar.

Cara kita melihat masalah sesungguhnya adalah masalah itu sendiri. Karena itu, untuk mengubah nasib, yang perlu Anda lakukan cuma satu: Ubahlah cara Anda melihat masalah. Mulailah melihat atasan yang otoriter, bawahan yang tak kooperarif, pelanggan yang cerewet dan pasangan yang mau menang sendiri sebagai tantangan dan rahmat yang terselubung. Orang-orang ini sangat berjasa bagi Anda karena dapat membuat Anda lebih kompeten, lebih profesional, lebih arif dan lebih sabar. Ingatlah apa yang dikatakan John Gray, pengarang buku "Men are from Mars and women are from Venus". Gray melihat masalah dan kesulitan dengan cara yang berbeda. Ujarnya, "Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh".

Peter Suriadi

Sumber: http://www.facebook.com/marriagerebuilders

Selengkapnya...

24 Februari 2011

70 Fakta Unik, Menarik dan Menggelitik


Berikut ini adalah fakta unik yang menarik sekaligus menggelitik yang ada di dunia ini.
1. Nama paling populer di dunia adalah Muhammad SAW.
2. Jerapah dan tikus bisa bertahan hidup lebih lama tanpa air dari pada unta.
3. Perut memproduksi lapisan lendir setiap dua minggu agar perut tidak mencerna organnya sendiri.
4. Semut dapat mengangkat beban 50 kali tubuhnya.
5. Lidah jerapah panjangnya sekitar 50 cm.
6. Mulut menghasilkan 1 liter ludah setiap hari.
7. Tanpa dicampur ludah di dalam mulut, kita tidak akan merasakan rasa makanan
8. Kita bernafas kira-kira 23.000 kali setiap hari.
9. Rata-rata kita bicara 5.000 kata tiap hari (walaupun 80% nya kita bicara pada diri sendiri).
10. Seumur hidup kita meminum air sebanyak kurang lebih 75.000 liter.
11. Pria kehilangan 40 helai rambut tiap hari. wanita 70 helai.
12. Sehelai rambut di kepala kita mempunyai masa tumbuh 2 sampai 6 tahun sebelum diganti dengan rambut baru
13. Unta punya 3 kelopak mata.
14. Otot yang bekerja paling cepat ditubuh kita adalah otot dikelopak mata yang membuat kita berkedip. kita bisa berkedip 5kali dalam sedetik.
15. Seseorang masih akan sadar selama 8 detik setelah dipenggal.
16. Coklat dapat membunuh anjing,karena langsung mempengaruhi jantung dan susunan syarafnya.
17. Kuku jari tangan tumbuh 4 kali lebih cepat daripada kuku kaki.
18. Hampir semua lipstik mengandung sisik ikan.
19. Kita sebenarnya melihat dengan otak. mata hanya berupa kamera yang mengirim data ke otak. 1/4 bagian dari otak digunakan untuk mengatur kerja mata.
20. Kalajengking bisa dibunuh dengan menyiramnya dengan cuka,mereka akan murka dan menyengat dirinya sendiri.
21. Saat kita bersin selalu dalam keadaan mata terpejam.
22. Jika bersin terlalu keras dapat meretakkan tulang iga. JIka mencoba menahan bersin, bisa mengalami pecah pembuluh nadi di kepala dan leher trus mati . jika memaksa mata terbuka saat bersin, bola mata bisa meloncat keluar.
23. Anak-anak mempunyai 20 gigi awal. Orang dewasa punya 32.
24. Karena langkanya logam, piala Oscars yang dibagikan pada perang dunia ke II terbuat dari kayu.
25. Ada 318.979.564. 000 kemungkinan kombinasi pembukaan pertama pada catur.
26. Ada lebih dari 300 bakteri pembentuk karang gigi.
27. Macan adalah anggota terbesar dalam keluarga kucing.
28. Pohon kelapa membunuh 150 orang tiap tahun. Lebih banyak daripada hiu.
29. Daerah kutub kehilangan matahari selama 186 hari dalam setahun.
30. Butuh 10 tahun bagi Leonardo Da Vinci untuk melukis Mona Lisa.Lukisan itu tidak ditandai dan di beri tanggal. Leonardo dan Mona mempunya susunan tulang yang persis sama dan menurut sinar X, ada 3 versi lukisan dibawah lukisan itu.
31. Rata-rata hujan jatuh dengan kecepatan 7 mil per jam.
32. Gerakan Bruce Lee sangat cepat sehingga mereka harus melambatkan film agar kita bisa melihat semua gerakannya.
33. Satu kilo dari berat badan kita mengandung 7000 kalori.
34. Bayi lahir setiap 7 detik.
35. Saat Titanic karam, 2.228 orang ada di dalamnya. Hanya 706 yang selamat.
36. Di Amerika, seseorang didiagnosa menderita AIDS tiap 10 menit. Di Afrika, seseorang meninggal karena AIDS tiap 10 menit.
37. Sampai usia 6 bulan, bayi bisa menelan dan bernapas secara bersamaan. Orang dewasa tidak bisa.
38. Tiap tahun bulan menjauh 3.82 cm dari bumi.
39. Saat kita bertahan hidup dan tidak ada bahan makanan, sabuk kulit dan sepatu keds adalah makanan terbaik untuk dimakan karena mengandung cukup gizi untuk hidup sementara.
40. Dalam satu tetes air mengandung 50 juta bakteri.
41. Suara yang kita dengar dari dalam kerang bukan suara ombak laut, tapi suara aliran darah dalam kepala kita.
42. Secara fisik, babi tidak bisa melihat ke langit.
43. Gajah satu-satunya hewan yang tidak bisa meloncat.
44. Kita tidak bisa menjilat siku kita sendiri.
45. Siput bisa tidur selama 3 tahun.
46. Kita berulang tahun bersama 9 juta orang dari seluruh dunia.
47. Tikus beranakpinak sangat cepat dan dalam waktu 18 bulan, dua tikus dapat memiliki lebih dari 1 juta keturunan.
48. Kupu-kupu melihat dengan 12.000 mata.
49. Ayam yang sudah terpenggal lehernya masih mampu lari sepanjang lapangan bola sebelum benar-benar mati.
50. Kecoak bisa hidup 9 hari tanpa kepala, dan akan mati karena kelaparan.
51. Umur dari capung adalah 24 jam.
52. Daya ingat ikan hanya 3 detik.
53. Ubur-ubur terdiri dari 95% air.
54. Kucing tidak bisa merasakan rasa manis.
55. Kentut sapi termasuk penyebab utama global warming.
56. Buaya tidak bisa menjulurkan lidah.
57. 80% dari seluruh binatang di dunia adalah serangga.
58. Kacang adalah salah satu bahan untuk membuat dinamit.
59. Eropa adalah benua tanpa padang pasir.
60. Tanduk badak terbuat dari rambutnya yang mengeras.
61. Kuda Nil kentut lewat mulut.
62. 25% dari tulang manusia ada di kaki.
63. Bola mata kita beratnya sekitar 28 gram.
64. Beberapa jenis cacing pita akan memakan dirinya sendiri jika kelaparan.
65. Ikan hiu kebal terhadap kanker.
66. Rat-rata orang bergerak 40 kali dalam tidurnya.
67. Partikel debu didalam rumah sebagian besar berasal dari sel kulit mati.
68. Nyamuk lebih suka anak-anak daripada orang dewasa.
69. Ganymede adalah bulan planet Jupiter, merupakan bulan terbesar di tata surya kita, lebih besar dari planet Merkurius.
70. Anak baru lahir memiliki 350 tulang. Mereka menyatu atau menghilang sampai menjadi 206 pada usia 5 tahun.

Sumber : http://www.kaorinusantara.web.id

Selengkapnya...

10 Februari 2011

Sayangilah orang tuamu


Konon di jepang pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan, mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak2nya.



Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si ibu telah lumpuh dan mulai pikun. Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya tsb. Si ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya dan mematahkannya kemudian menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.



Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia juga tdk menyangka sanggup melakukan perbuatan ini. Justru si ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata "Anakku, aku sangat menyayangimu. Dari kau kecil sampai dewasa aku selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikit pun. Tadi aku sudah menandai sepanjang jalan yang kita lewati dengan ranting2 kayu. Aku takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai di rumah." Demi mendengar kata2 tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendonya untuk membawa si ibu pulang ke rumah. Pemuda tersebut akhirnya merawat ibu yang sangat mengasihinya tersebut sampai si ibu meninggal.





Pesan moral:

Orang tua bukan barang rongsokan yang bisa buang atau diabaikan setelah terlihat tdk berdaya. Menitipkan mereka di panti jompo dan hanya mengunjungi jika sempat tidak jauh lebih mulia dibanding membuang mereka di hutan dan membiarkan mereka meninggal dalam kesendirian merindukan perhatian dan kasih sayang orang-orang yg mereka kasihi.



Sumber: Facebook Setitik Embun Inspirasi

Selengkapnya...

09 Februari 2011

Jadilah Pelita


Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya.

Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.

Orang buta itu terbahak berkata : “Buat apa saya bawa pelita ? Kan sama saja buat saya ! Saya bisa pulang kok”

Dengan lembut sahabatnya menjawab, : “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu”

Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut.

Tidak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.

Dalam kagetnya, ia mengomel, : “Hei, kamu kan punya mata ! Beri jalan buat orang buta dong !”

Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.

Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.

Kali ini si buta bertambah marah, : “Apa kamu buta ? Tidak bisa lihat ya ?

Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat !”

Pejalan itu menukas, : “Kamu yang buta ! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam !”

Si buta tertegun...

Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, : “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta”

Si buta tersipu menjawab, : “Tidak apa – apa, maafkan saya juga atas kata – kata kasar saya”

Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta.

Mereka pun melanjutkan perjalanan masing – masing.

Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak si buta.

Kali ini, si buta lebih berhati – hati, dia bertanya dengan santun, : “Maaf, apakah pelita saya padam ?”

Penabraknya menjawab, : “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama”

Senyap sejenak.

Secara berbarengan mereka bertanya, : “Apakah Anda orang buta ?”

Secara serempak pun mereka menjawab, : “Iya….” sembari meledak dalam tawa.

Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.

Pada waktu itu juga, seseorang lewat.

Dalam keremangan malam, nyaris saja dia menubruk kedua orang yang sedang mencari – cari pelita tersebut.

Dia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.

Timbul pikiran dalam benak orang ini, : “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka”

Pelita melambangkan terang kebijaksanaan.

Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup.

Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan !)

Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego dan kemarahan.

Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri.

Dalam perjalanan “pulang”, dia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya.

Dia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain.

Dia juga belajar menjadi pemaaf.

Penabrak pertama mewakili orang – orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli.

Kadang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat.

Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja.

Mereka bisa menjadi guru – guru terbaik kita.

Tidak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.

Orang buta kedua mewakili mereka yang sama – sama gelap batin dengan kita.

Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya.

Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya.

Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.

Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.

SUDAHKAH KITA SULUT PELITA DALAM DIRI KITA MASING – MASING ?

Jika sudah, apakah nyalanya masih terang atau bahkan nyaris padam ?

JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.

Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan : “Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tidak akan pernah habis terbagi”.

Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan.

Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran.

Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman.

Pikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.


Sumber: http://secangkirteh.com

Selengkapnya...
fashion pria

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP